Cinta laksana sebuah pohon yang tumbuh di dalam hati.
Akar-akarnya adalah rasa rendah di hadapan Dzat yang dicintainya.
Batangnya adalah mengenalNya.
Rantingnya adalah rasa takut kepadaNya.
Daun- daunnya adalah rasa malu kepadaNya.
Buahnya adalah taat kepadaNya.
Dan bahan yang digunakan untuk menyiramnya adalah mengingatNya (dzikir).
Jika salah satu hal tersebut tidak ada dalam cinta maka cinta tersebut tidak sempurna.
Tag: Puisi
Puisi Hari Ini
Terasa lama sekali
Kuulurkan sebuah keterasingan..
Di antara mimpi-mimpiku, lewat sebuah fantasi yang semakin terpendam waktu..
Anganku mengambang dalam pekatnya malam yang mengirim seribu hasrat..
Namun aku hanya tenggelam dalam samudramu
Dan kesendirian mulai berteluk dalam bayangmu..
Kau telah pergi..
Meninggalkan sebuah hati yang mengambang..
Getirpun menyapu kalbu
Setiap kali aku ingat kamu…
Puisi Untuk Ibu Soetarti Dan Rusmini
Gigih tulang rapuh dan nyalimu kau paksa
Beribu kata dan peluh kau curah
Perih dirasa.. kalbu tergores duka mendera
hanya rasa rindu raja dari segala raja semesta
Hai Penguasa… sang dalang Negara…
Kekasihnya tlah berkorban jiwa raga..
Hingga tinggal tanah merah terukir nama
Tiadakah pelita hingga bertingkah buta…
Wahai… sang Pencipta yang slalu disapa
Hati nya Letih.. Lelah.. Kecewa.. tiada tara..
Kini tinggal DIKAU yang terakhir dipercaya…
Yang berhak mengukir hidup dan cahaya..
(Hati dan doa’ kami untukmu…By Areas, sebuah komentar pada posting berjudul Kasus Soetarti dan Rusmini)